BAB 1
P
|
ertama
kalinya, dapat kulihat senyuman mama. Itu mungkin senyuman pertama mama setelah
begitu lama wajah itu kelihatan begitu sugul. Namun, sesekali aku dapat melihat
titik jernih mengalir di wajah tua itu. Barangkali, mama masih belum dapat
melupakan kesemua kisah yang memberi warna-warna hitam di dalam hidupnya. Namun
aku tahu, hatinya tenang kini.